SURABAYA - Gempa M 6.5 yang mengguncang Kota Surabaya dan sekitarnya pada Jum’at (22/3/2024) pukul 16.20 WIB berdampak adanya kerusakan di sejumlah fasilitas di Universitas Airlangga (UNAIR). Beberapa titik di lingkungan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mengalami kerusakan.
Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) UNAIR dalam keterangannya membenarkan adanya dampak gempa di RSUA. Ada sejumlah kerusakan nonstruktural di gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di sisi luar, bukan gedung RSUA. Lokasi gedung RSKI terpisah dengan gedung RSUA.
“Gedung RSKI selama ini lebih banyak dipakai untuk aktivitas riset sehingga minim pasien, ” ujarnya.
Prosedur Baku
Lebih lanjut, Martha menyampaikan bahwa pemberlakuan prosedur khusus telah dilakukan. Prosedur baku apabila terjadi gempa bumi (code Green) adalah pasien dan semua pengunjung dievakuasi dari gedung rumah sakit untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama kepada pasien.
Baca juga:
Ini Pesan Babinsa Saat Komsos Dipos Security
|
“Langkah-langkah antisipasi dan evakuasi berdasar prosedur baku pasien telah kami lakukan, ” katanya.
RSUA telah melaksanakan penanganan sesuai SOP terkait musibah gempa yang terjadi. Termasuk dengan mengamankan pasien, terutama pasien rentan (bayi dan pasien ICU). RSUA juga telah memastikan bahwa tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penculikan bayi dan anak (code Pink).
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Saat ini RSUA telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Sejak pukul 21:30 WIB RSUA telah mengembalikan pasien ke ruang perawatan secara bertahap dengan tetap mempertimbangkan antisipasi risiko yang mungkin terjadi.
“Tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi yang berdampak pada RSUA, ” ucapnya.
Martha juga menegaskan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait sebagai upaya antisipasi lanjutan. RSUA selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Termasuk memprioritaskan keamanan pasien saat terjadi bencana maupun kejadian berisiko lainnya.
Perlu diketahui telah terjadi gempa tiga kali di Surabaya dan sekitarnya. Berdasar rilis BMKG, titik gempa berada di timur laut Tuban dengan kekuatan M 6, 5. Gempa terasa hingga wilayah Lamongan, Gresik, Surabaya, Madura. Bahkan hingga Kalimantan.
Penulis: Feri Fenoria
Berita terkait
Anies Baswedan di Mata Seorang Dwi Angga, Pemuda Jawa Timur
- Updates.
- Aug 13, 2023
- 5075
Dosen FSH UINSA Sebagai Pendamping Ibadah Haji 2023
- Achmad Sarjono
- Jun 25, 2023
- 7309
Rekomendasi
Copyright © 2021 Jurnalis Nasional Indonesia - All Rights Reserved.